Ini Tiga Penyebab Ikan Paus Terdampar

Ini Tiga Penyebab Ikan Paus Terdampar:


,JAKARTA--Kepala Pusat Penelitian Oseonografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Zainal Arifin mengatakan, fenomena banyaknya ikan paus terdampar di Indonesia setahun terakhir disebabkan tiga hal yakni aktivitas kapal selam, kenaikan air bawah laut, dan polutan.

"Pertama, karena ada gangguan kapal selam. Apalagi dengan adanya pangkalan di sana, kita juga tidak tahu pasti," ujar Zainal di Jakarta, Senin.

Kedua, lanjut dia, adalah kenaikan air bawah laut sehingga kualitas air yang terangkat mempunyai oksigen rendah. Sedangkan penyebab ketiga yakni polutan, memang ada tapi tidak menyebabkan paus-paus terdampar secara massal.

"Kalau polutan mungkin ada, tapi tidak menyebabkan paus terdampar dan mati secara massal, karena polutan itu sifatnya bio akumulatif."

Dia menjelaskan paus-paus mungkin saja terpapar polutan karena merupakan predator teratas di laut. Namun polutan tidak menyebabkan paus mati secara mendadak. "Tahun ini memang paling banyak paus yang terdampar," tukas Zainal tanpa menyebutkan angka.

Sejumlah ikan paus banyak terdampar di beberapa wilayah di Tanah Air seperti NTT, Probolingo, Garut, Lamongan, dan lainnya. Terakhir, mamalia laut itu ditemukan terdampar di pantai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Minggu (11/11).

LIPI mengatakan akan melakukan kajian terhadap penyebab pasti dari terdamparnya ikan paus tersebut.


Sumber

Sumber

Selengkapnya → Ini Tiga Penyebab Ikan Paus Terdampar

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (3-habis)

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (3-habis):


Antara Zulkarnain dan Aleksander AgungBanyak orang yang mengira bahwa Zulkarnain dan Aleksander Agung adalah sosok yang sama. Karena itulah bisa muncul nama Iskandar di depan nama Zulkarnain.

Mereka berdua sama-sama dikisahkan memiliki kekuasaan yang membentang dari barat ke timur. Aleksander dari Makedonia berhasil menguasai wilayah Mesir, Persia, sampai India.

Namun, sejumlah sejarawan menolak pendapat tersebut. Para ahli tafsir Alquran menyatakan, Aleksander yang hidup pada abad ketiga SM itu tidak diberitakan pernah membangun dinding besar.

Sejarawan Muslim yang juga ahli tafsir Alquran, Ibnu Katsir, dalam kitabnya “Al-Bidayah wan Nihayah”, juga menjelaskan, kedua orang itu adalah sosok yang berbeda. Antara mereka terbentang jarak dan waktu sampai 2.000 tahun.

Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan bahwa nama Zulkarnain dalam Alquran merupakan sebuah gelar, bukan nama orang yang artinya ‘yang mempunyai dua tanduk’. Tanduk dalam hal ini adalah kekuasaan, bukan tanduk dalam arti fisik.

Sementara, nama Aleksander adalah nama yang disandang sejak lahir oleh raja Makedonia itu. Sifat mereka pun berbeda.

Zulkarnain dikenal sebagai raja saleh yang selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Ia diberi kewenangan oleh Tuhan untuk menghukum raja dari negeri yang dikunjunginya atau malah memberikan jabatan tertentu kepadanya. Sedangkan, Aleksander Agung adalah seorang politeis, penyembah dewa-dewi.

Bila Zulkarnain dikenal sebagai tokoh berwatak tegas, Aleksander dikisahkan sebagai pribadi yang lebih banyak dipengaruhi oleh ibunya. Sosok Aleksander juga digambarkan sebagai biseksual.

Aleksander diisukan menyukai teman laki-lakinya yang bernama Hepasthion. Ia wafat tak lama sesudah teman tercintanya itu meninggal karena sakit sepulang dari India.





Sumber

Sumber

Selengkapnya → Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (3-habis)

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (2)

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (2):


, Zulkarnain menjadi raja yang wilayah kekuasaannya membentang luas, menyatukan Dunia Barat dan Timur.

Dia melakukan banyak penjelajahan ke berbagai penjuru Bumi dan Allah memberinya hak untuk menghukum kaum yang ingkar terhadap Allah di setiap tempat yang dikunjunginya.

Dia juga membangun sebuah dinding pemisah yang sangat tinggi terbuat dari besi dan tembaga. Dinding itu dibangun di sebuah lembah atas permintaan sebuah kaum untuk menghindarkan diri dari kejahatan kaum Ya’juj dan Ma’juj atau Gog Magog.

Zulkarnain menolak bayaran yang ditawarkan kaum tertindas tersebut. “Kekuasaan dan kekayaan yang Tuhanku jadikan aku menguasainya, lebih baik dari bayaran kamu. Oleh karena itu, bantulah aku dengan tenaga kamu beramai-ramai, aku akan bangun antara kamu dan mereka sebuah tembok penutup yang kukuh.”

Selain bantuan tenaga, Zulkarnain juga meminta kaum tersebut membawa besi dan tembaga sebagai bahan baku pembuatan tembok tersebut. “Tiuplah dengan alat-alat kamu sehingga apabila ia merah menyala seperti api, bawalah tembaga cair supaya aku tuangkan atasnya,” ujarnya.

Namun, Zulkarnain mengingatkan bahwa tembok itu hanya bersifat sementara. Suatu saat kaum Ya’juj dan Ma’juj bakal mampu melewatinya ketika tembok itu runtuh.

“Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku. Apabila sampai janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok itu hancur lebur dan adalah janji Tuhanku itu benar,” kata Zulkarnain.

Hingga kini, belum ada temuan arkeologis yang menunjukkan di mana tepatnya lokasi tembok itu dibangun. Namun, beberapa mufasir kontemporer berpendapat lokasi tembok itu berada di Ngarai Daria yang terletak di perbatasan Rusia dan Georgia.





Sumber

Sumber

Selengkapnya → Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (2)

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (1)

Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (1):


, Kisah penguasa pemberani ini mengemuka ketika kaum musyrikin Makkah meminta bantuan Yahudi Khaibar untuk mencari kelemahan Nabi Muhammad.

Yahudi Khaibar kemudian mengirim Nard dan Uqbah Ibn Abu Muit kepada rabi Yahudi di Madinah. Untuk membuktikan kenabian, rabi itu mengajukan tiga pertanyaan kepada Muhammad.

Pertanyaan tersebut adalah tentang beberapa anak muda di zaman dahulu yang ceritanya amat pelik dan menakjubkan, tentang seorang lelaki pengembara hebat yang telah sampai ke timur dan barat, dan sebuah pertanyaan tentang roh.

Nabi meminta waktu untuk menjawab pertanyaan mereka. Saat itulah, Allah menurunkan wahyu melalui surah al-Kahfi ayat 83 hingga 98. “Dan mereka bertanya kepadamu mengenai Zulkarnain. Katakanlah: ‘Aku akan bacakan kepada kamu sedikit tentang perihalnya’.”

Ibnu Jarir ath-Thabari mengisahkan dalam kitab tafsirnya bahwa Zulkarnain adalah seorang laki-laki Romawi, anak tunggal dari orang paling miskin di kotanya.

Namun, dalam pergaulan sehari-hari ia hidup dalam lingkungan kerajaan, bergaul dengan para perwira dan berkawan dengan wanita-wanita yang baik dan berbudi serta berakhlak mulia.

Hal ini juga dikisahkan Imam al-Qurtubi. Dia menceritakan bahwa sejak masih kecil dan masa pertumbuhannya Zulkarnain berakhlak mulia dan menjadi hamba yang saleh sehingga Allah telah memberikannya kekuasaan untuk memerintah di bumi.

“Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Aku mengutusmu kepada umat-umat di bumi. Mereka adalah umat yang berbeda-beda bahasanya dan mereka adalah umat yang berada di segala penjuru bumi, terbagi dalam beberapa golongan.”




Sumber

Sumber

Selengkapnya → Zulkarnain, Penguasa Timur dan Barat (1)

Dai Rahmatan Lil Alamin Disebar untuk Cegah Radikalisme

Dai Rahmatan Lil Alamin Disebar untuk Cegah Radikalisme:


, JAKARTA – Ajaran Islam yang dikaitkan dengan terorisme dan radikalisme acapkali menuding lulusan pesantren sebagai tertuduh.

Kementerian Agama dan para ulama pun mengevaluasi strategi dakwah dengan mengirim ratusan dai ke daerah titik rawan perpecahan. Para dai harus membaca realitas bahwa berbagai aliran agama muncul di Indonesia.

“Kita akui kemampuan mensuplai pendakwah kurang, sehingga ajaran baru itu langsung dipercaya,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali saat membuka Halaqoh Ulama se-Jawa, Sumatera, NTB, Senin (12/11).

“Sebagian besar kesalahan kita, karena lowong dari sentuhan dakwah yang harus jadi koreksi," sambungnya.

Kebutuhan akan pendakwah pun dicermatinya selalu lebih besar dari yang disediakan pondok-pondok pesantren. Meski serba terbatas, Menag mencoba memperbaiki kekurangan itu dengan meningkatkan kemampuan dakwah sehingga Islam //mainstream tersosialisasi baik.

Keseriusan pendidikan dai ke beberapa daerah tertentu karena munculnya aliran baru berdampak menimbulkan konflik antarmasyarakat dan umat beragama.

"Kita minta Badan Intelijen Negara (BIN) yang membaca informasi sehingga dakwah bisa tepat sasaran. Jangan ada kekerasan dan teror menuding Islam dan ponpes lagi," terang Menag.

Setelah Halaqoh Ulama yang dihadiri 50 pimpinan ponpes se-Indonesia, Kemenag merilis Dai Rahmatan Lil Alamin dengan mengirimkan mereka ke berbagai tempat yang rawan masuk ajaran radikal.






Sumber

Sumber

Selengkapnya → Dai Rahmatan Lil Alamin Disebar untuk Cegah Radikalisme

Ahok: Ingin Berjuang? Jangan Korupsi

Ahok: Ingin Berjuang? Jangan Korupsi:


JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta jajarannya untuk terus berkarya melanjutkan perjuangan para pahlawan. Menurut dia, perjuangan di era kemerdekaan sekarang ini lebih simpel.

"Perjuangan kita gampang sekali hari ini, jangan korupsi!" kata Basuki usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan parkir IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Senin (12/10).

Selain menghindari korupsi, Ahok juga meminta jajarannya untuk lebih memperhatikan rakyat. Menurut dia, nasib aparat pemerintah saat ini sudah jauh lebih baik daripada para pejuang dulu. "Kita sekarang enak, sudah dapat gaji, rumah dinas, dan segala macam. Tentu saja itu masih belum sebanding dengan pertaruhan nyawa yang diakukan para pahlawan pejuang kemerdekaan," imbuh pria yang akrab disapa Ahok ini.

Upacara peringatan Hari Pahlawan tahun ini sedianya dijadwalkan dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, Jokowi berhalangan karena menjalani tur keliling empat kelurahan membagikan Kartu Jakarta Sehat.

Selengkapnya → Ahok: Ingin Berjuang? Jangan Korupsi

Hari Ini Jokowi Dampingi Presiden SBY

Hari Ini Jokowi Dampingi Presiden SBY:


, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Selasa (13/11).
Jokowi rencananya akan hadir bersama Presiden dalam seminar bertema Bersama Menuju Indonesia Maju 2030 pada pukul 09.30 WIB.
Acara yang digelar di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta itu akan membahas penyatuan visi ekonomi bangsa.
Pada sore harinya, Jokowi kembali dijadwalkan mendampingi pejabat tinggi negara lainnya.
Pukul 17.30 WIB, Jokowi bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyambut kedatangan Perdana Menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt.
Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama juga tidak berkantor di Balai Kota seperti biasanya hari ini. Basuki dijadwalkan menghadiri Musrenbang Regional Jawa-Bali di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta.


Sumber

Sumber

Selengkapnya → Hari Ini Jokowi Dampingi Presiden SBY

Tablet Android ICS Aakash 2 Mulai Dijual di India, Rp240 Ribuan

Tablet Android ICS Aakash 2 Mulai Dijual di India, Rp240 Ribuan:

Tablet murah selalu didamba oleh masyarakat. Dan, salah satunya yakni Aakash 2, yang merupakan suksesor dari tablet Aakash yang dilepas setahun lalu. Menariknya, tablet bikinan pabrikan yang bermarkas di Inggris, Datawind ini kembali memecahkan rekor sebagai tablet murah. Aakash 2 dibanderol seharga 25 USD (Rp240 ribuan), dimana mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah India.

Tablet Aakash 2 berjalan dengan OS Android Ice Cream Sandwich. Ini berbeda dengan pendahulunya Aakash, yang masih sebatas OS Android Froyo. Dapur pacunya sudah sangat lebih baik dibanding seniornya, yang masih berprosesor 366MHz plus baterai berkapasitas kecil, yang cuma bisa bertahan selama 2-3 jam saja.

Kini Datawind mempersenjatai Aakash 2 dengan prosesor Cortex-A8 1GHz, RAM 512MB. Layar 7 incinya akan diisi kerapatan 800x480 piksel. Kapasitas memori internalnya sudah 4GB, yang disokong memori eksternal via slot microSD (hingga 32GB).

Kemampuan baterainya sudah lebih baik, yakni bisa digunakan kontinyu selama 4 jam. Menariknya lagi, pada bagian depan tablet Aakash 2 akan dilekatkan kamera VGA. Wah, benar-benar tablet yang sangat menarik untuk ukuran banderol yang dilabelkan padanya. Untuk informasi, tablet Aakash 2 ini sudah mulai beredar di pasaran India. (Wr)


Sumber

Selengkapnya → Tablet Android ICS Aakash 2 Mulai Dijual di India, Rp240 Ribuan