Berita Terbaru :

Apa Itu Penyakit Al Wahn?

Diposting oleh Okaza on Kamis, 18 Juli 2013


"Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja."

"Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab, "Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan nilai penyakit al-wahn pada diri dan perasaan kamu."

Sahabat bertanya, "Apakah penyakit Al Wahn itu, ya Rasulullah?"

Nabi Shalallah Alaihi Wassalam menjawab, "Al Wahn adalah penyakit cinta dunia dan takut mati".

[HR. Abu Daud]

SelengkapnyaApa Itu Penyakit Al Wahn?

Apa itu IMSAK??

Diposting oleh Okaza

•Apa itu IMSAK??

Imsak hanya dikenal di Asia Tenggara (Khususnya Indonesia), kemungkinan yg Membuat Ajaran Imsak Ini Berniat Baik Agar Kita Ada Waktu Untuk Bersiap Diri Melaksanakan Sholat Dan Mempersiapkan Waktu Terbitnya Fajar.

Namun dia lupa Bahwa Islam yg diajarkan Rasulullah Saw Sudah Sempurna Sehingga Tidak perlu ditambah atau dikurangi. Akibatnya pada hari ini Banyk umat menganggap batas akhir makan sahur adalah Imsak Sehingga menghilangkan Ajaran Rasulullah Saw yg Sesungguhnya.

Dalil:
"Jika salah seorang dari Kamu Mendengar Adzan Sedangkan ia Masih Memegang Piring (Makanan), Maka Janganlah Ia Meletakkannya Hingga Ia Menyelesaikan Hajatnya (makannya).
[HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dishahihkan oleh Adz Zahabi]

Ibnu Umar berkata, "Alqamah Bin Alatsah Pernah Bersama Rasulullah, Kemudian Datang Bilal akan mengumandangkan adzan, kemudian Rasulullah Saw Bersabda, "Tunggu sebentar wahai bilal..!, Alqamah sedang makan sahur".
[Hadist ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani]

"Dan Makan Dan Minumlah Kamu Hingga Terang Bagimu Benang Putih Dan Benang Hitam Yaitu Fajar". (QS Al Baqarah 2 : 187)

Jadi sahabatku,Batas Santap Sahur Adalah waktu fajar (saat adzan subuh/fajar), Bukan IMSAK, IMSAK adl pengingat utk bergegas menyelesaikan Sahur.

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah". (QS Al Hasyr 59 : 7)

Semoga Bermanfaat!

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.


Sent From My 'aL Hannan' Phone®

SelengkapnyaApa itu IMSAK??

Biografi Al Marhum Al Maghfurlah Imam Bukhari

Diposting oleh Okaza

Al Marhum Al Maghfurlah Imam Bukhari
Nama: Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin al Mughirah bin Bardizbah. Kuniyah beliau: Abu Abdullah Makam Imam Bukhari Nasab beliau:
  1. Al Ju’fi; nisabah Al Ju’fi adalah nisbah arabiyyah. Faktor penyebabnya adalah, bahwasanya al Mughirah kakek Bukhari yang kedua masuk Islam berkat bimbingan dari Al Yaman Al Ju’fi. Maka nisbah beliau kepada Al Ju’fi adalah nisbah perwalian
  2. Al Bukhari; yang merupakan nisbah kepada negri Imam Bukhari lahir Tanggal lahir: Beliau dilahirkan pada hari Jum’at setelah shalat Jum’at 13 Syawwal 194 H
Tempat lahir:
Bukhara Masa kecil beliau: Bukhari dididik dalam keluarga yang berilmu. Bapaknya adalah seorang ahli hadits, akan tetapi dia tidak termasuk ulama yang banyak meriwayatkan hadits, Bukhari menyebutkan di dalam kitab tarikh kabirnya, bahwa bapaknya telah melihat Hammad bin Zaid dan Abdullah bin Al Mubarak, dan dia telah mendengar dari imam Malik, karena itulah dia termasuk ulama bermadzhab Maliki. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil, sehingga dia pun diasuh oleh sang ibu dalam kondisi yatim. Akan tetapi ayahnya meninggalkan Bukhari dalam keadaan yang berkecukupan dari harta yang halal dan berkah. Bapak Imam Bukhari berkata ketika menjelang kematiannya; “Aku tidak mengetahui satu dirham pun dari hartaku dari barang yang haram, dan begitu juga satu dirhampun hartaku bukan dari hal yang syubhat.” Maka dengan harta tersebut Bukhari menjadikannya sebagai media untuk sibuk dalam hal menuntut ilmu. Ketika menginjak usia 16 tahun, dia bersama ibu dan kakaknya mengunjungi kota suci, kemudian dia tinggal di Makkah dekat dengan baitulah beberapa saat guna menuntut ilmu. Kisah hilangnya penglihatan beliau: Ketika masa kecilnya, kedua mata Bukhari buta. Suatu ketika ibunya bermimpi melihat Khalilullah Nabi Ibrahim ‘Alaihi wa sallam berujar kepadanya; “Wahai ibu, sesungguhnya Allah telah memulihkan penglihatan putramu karena banyaknya doa yang kamu panjatkan kepada-Nya.” Menjelang pagi harinya ibu imam Bukhari mendapati penglihatan anaknya telah sembuh. Dan ini merupakan kemuliaan Allah subhanahu wa ta’ala yang di berikan kepada imam Bukhari di kala kecilnya.

Perjalanan beliau dalam menuntut ilmu:
Kecerdasan dan kejeniusan beliau Kecerdasan dan kejeniusan Bukhari nampak semenjak masih kecil. Allah menganugerahkan kepadanya hati yang cerdas, pikiran yang tajam dan daya hafalan yang sangat kuat, sedikit sekali orang yang memiliki kelebihan seperti dirinya pada zamannya tersebut. Ada satu riwayat yang menuturkan tentang dirinya, bahwasanya dia menuturkan; “Aku mendapatkan ilham untuk menghafal hadits ketika aku masih berada di sekolah baca tulis.” Maka Muhammad bin Abi Hatim bertanya kepadanya; “saat itu umurmu berapa?”. Dia menjawab; “Sepuluh tahun atau kurang dari itu. Kemudian setelah lulus dari sekolah akupun bolak-balik menghadiri majelis hadits Ad-Dakhili dan ulama hadits yang lainnya. Ketika sedang membacakan hadits di hadapan murid-muridnya, Ad-Dakhili berkata; ‘Sufyan meriwayatkan dari Abu Zubair dari Ibrahim.’ Maka aku menyelanya; ‘Sesungguhnya Abu Zubair tidak meriwayatkan dari Ibrahim.’ Tapi dia menghardikku, lalu aku berkata kepadanya, ‘kembalikanlah kepada sumber aslinya, jika anda punya.’ Kemudian dia pun masuk dan melihat kitabnya lantas kembali dan berkata, ‘Bagaimana kamu bisa tahu wahai anak muda?’ Aku menjawab, ‘Dia adalah Az Zubair. Nama aslinya Ibnu ‘Adi yang meriwayatkan hadits dari Ibrahim.’ Kemudian dia pun mengambil pena dan membenarkan catatannya. Dan dia pun berkata kepadaku, ‘Kamu benar.’ Maka Muhammad bin Abi Hatim bertanya kepada Bukhari; “Ketika kamu membantahnya berapa umurmu?”. Bukhari menjawab, “Sebelas tahun.” Hasyid bin Isma’il menuturkan: bahwasanya Bukhari selalu ikut bersama kami mondar-mandir menghadiri para masayikh Bashrah, dan saat itu dia masih anak kecil. Tetapi dia tidak pernah menulis (pelajaran yang dia simak), sehingga hal itu berlalu beberapa hari. Setelah berlalu 6 hari, kamipun mencelanya. Maka dia menjawab semua celaan kami; “Kalian telah banyak mencela saya, maka tunjukkanlah kepadaku hadits-hadits yang telah kalian tulis.” Maka kami pun mengeluarkan catatan-catatan hadits kami. Tetapi dia menambahkan hadits yang lain lagi sebanyak lima belas ribu hadits. Dan dia membaca semua hadits-hadits tersebut dengan hafalannya di luar kepala. Maka akhirnya kami mengklarifikasi catatan-catatan kami dengan berpedoman kepada hafalannya. Permulaannya dalam menuntut ilmu Aktifitas beliau dalam menuntut ilmu di mulai semenjak sebelum menginjak masa baligh, dan hal itu di tunjang dengan peninggalan orang tuanya berupa harta, beliau berkata; ‘aku menghabiskan setiap bulan sebanyak lima ratus dirham, yang aku gunakan untuk pembiaan menuntut ilmu, dan apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik dan lebih eksis.’ Dia bergegas mendatangi majelis-majelis ilmu, ketika dia sudah menghafal Al qur`an dan menghafal beberapa karya tulis para ulama, dan yang pertama kali karya tulis yang beliau hafal adalah buku Abdullah bin Al Mubarak, buku Waki’ bin al Jarrah dalam masalah Sunan dan zuhud, dan yang lainnya. Sebagaimana beliau juga tidak meninggalkan disiplin ilmu dalam masalah fikih dan pendapat.  

Rihlah beliau:
Rihlah dalam rangka menuntut ilmu merupakan bagian yang sangat mencolok dan sifat yang paling menonjol dari tabiat para ahlul hadits, karena posisi Bukhari dalam masalah ilmu ini merupakan satu kesatuan pada diri seorang ahlul hadits, maka dia pun mengikuti sunnah para pendahulunya dan dia pun meniti jalan mereka. Dia tidak puas dengan hanya menyimak hadits dari penduduk negrinya, sehingga tidak terelakkan lagi bagi dirinya untuk mengadakan dalam rangka menuntut ilmu, dia berkeliling ke negri-negri Islam. Dan pertama kali dia mengadakan perjalanannya adalah pada tahun 210 hijriah, yaitu ketika umurnya menginjak 16 tahun, pada tahun kepergiannya dalam rangka menunaikan ibadah haji bersama dengan ibundanya dan saudara tuanya. Negri-negri yang pernah beliau masuki adalah sebagai berikut;
  1. Khurasan dan daerah yang bertetangga dengannya
  2. Bashrah
  3. Kufah
  4. Baghdad
  5. Hijaz (Makkah dan Madinah)
  6. Syam
  7. Al Jazirah (kota-kota yang terletak di sekitar Dajlah dan eufrat)
  8. Mesir
Bukhari menuturkan tentang rihlah ilmiah yang dia jalani; ‘Aku memasuki Syam, Mesir dan al Jazirah sebanyak dua kali, ke Bashrah sebanyak empat kali, dan aku tinggal di Hijaz beberapa tahun, dan aku tidak bisa menghitung berapa kali saya memasuki kawasan Kufah dan Baghdad bersama para muhadditsin.

Guru-guru beliau:
Imam Bukhari berjumpa dengan sekelompk kalangan atba’ut tabi’in muda, dan beliau meriwayatkan hadits dari mereka, sebagaimana beliau juga meriwayatkan dengan jumlah yang sangat besar dari kalangan selain mereka. Dalam masalah ini beliau bertutur: aku telah menulis dari sekitar seribu delapan puluh jiwa yang semuanya dari kalangan ahlul hadits. Guru-guru imam Bukhari terkemuka yang telah beliau riwayatkan haditsnya;
  1. Abu ‘Ashim An Nabil
  2. Makki bin Ibrahim
  3. Muhammad bin ‘Isa bin Ath Thabba’
  4. Ubaidullah bin Musa
  5. Muhammad bin Salam Al Baikandi
  6. Ahmad bin Hambal
  7. Ishaq bin Manshur
  8. Khallad bin Yahya bin Shafwan
  9. Ayyub bin Sulaiman bin Bilal
  10. Ahmad bin Isykab
  11. Dan masih banyak lagi
Murid-murid beliau:
Al Hafidz Shalih Jazzarah berkata; ‘ Muhammad bin Isma’il duduk mengajar di Baghdad, dan aku memintanya untuk mendektekan (hadits) kepadaku, maka berkerumunlah orang-orang kepadanya lebih dari dua puluh ribu orang. Maka tidaklah mengherankan kalau pengaruh dari majelisnya tersebut menciptakan kelompok tokoh-tokoh yang cerdas yang meniti manhaj, dintara mereka itu adalah;
  1. Al Imam Abu al Husain Muslim bin al Hajjaj an Naisaburi (204-261), penulis buku shahih Muslim yang terkenal
  2. Al Imam Abu ‘Isa At Tirmizi (210-279) penulis buku sunan At Tirmidzi yang terkenal
  3. Al Imam Shalih bin Muhammad (205-293)
  4. Al Imam Abu Bakr bin Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah (223-311), penulis buku shahih Ibnu Khuzaimah.
  5. Al Imam Abu Al Fadhl Ahmad bin Salamah An Naisaburi (286), teman dekat imam Muslim, dan dia juga memiliki buku shahih seperti buku imam Muslim.
  6. Al Imam Muhammad bin Nashr Al Marwazi (202-294)
  7. Al Hafizh Abu Bakr bin Abi Dawud Sulaiman bin Al Asy’ats (230-316)
  8. Al Hafizh Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul ‘Aziz Al Baghawi (214-317)
  9. Al Hafizh Abu Al Qadli Abu Abdillah Al Husain bin Isma’il Al Mahamili (235-330)
  10. Al Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Ma’qil al Nasafi (290)
  11. Al Imam Abu Muhammad Hammad bin Syakir al Nasawi (311)
  12. Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf bin Mathar al Firabri (231-320)
Karakter imam Bukhari:
Meskipun Imam Bukhari sibuk dengan menuntut ilmu dan menyebarkannya, tetapi dia merupakan individu yang mengamalkan ilmu yang dimilikinya, menegakkan keta’atan kepada Rabbnya, terpancar pada dirinya ciri-ciri seorang wali yang terpilih dan orang shalih serta berbakti, yang dapat menciptakan karismatik di dalam hati dan kedudukan yang mempesona di dalam jiwa. Dia merupakan pribadi yang banyak mengerjakan shalat, khusu’ dan banyak membaca al Qur`an. Muhammad bin Abi Hatim menuturkan: ‘dia selalu melaksanakan shalat di waktu sahur sebanyak tiga belas raka’at, dan menutupnya dengan melaksanakan shalat witir dengan satu raka’at’ Yang lainnya menuturkan; ‘ Apabila malam pertama di bulan Ramadlan, murid-murid imam Bukhari berkumpul kepadanya, maka dia pun meminpin shalat mereka. Di setiap rak’at dia membaca dua puluh ayat, amalan ini beliau lakukan sampai dapat mengkhatamkan Al qur`an. Beliau adalah sosok yang gemar menafkahkan hartanya, banyak berbuat baik, sangat dermawan, tawadldlu’ dan wara’.  

Persaksian para ulama terhadap beliau:
Sangat banyak sekali para ulama yang memberikan kesaksian atas keilmuan imam Bukhari, diantara mereka ada yang dari kalangan guru-gurunya dan teman-teman seperiode dengannya. Adapun periode setelah meninggalnya bukhari sampai saat ini, kedudukan imam Bukhari selalu bersemayam di dalam relung hati kaum muslimin, baik yang berkecimpung dalam masalah hadits, bahkan dari kalangan awwam kaum muslimin sekali pun memberikan persaksian atas keagungan beliau. Di antara para tokoh ulama yang memberikan persaksian terhadap beliau adalah;
  1. Abu Bakar ibnu Khuzaimah telah memberikan kesaksian terhadap Imam Bukhari dengan mengatakan: “Di kolong langit ini tidak ada orang yang lebih mengetahui hadits dari Muhammad bin Isma’il.”
  2. ‘Abdan bin ‘Utsman Al Marwazi berkata; ‘aku tidak pernah melihat dengan kedua mataku, seorang pemuda yang lebih mendapat bashirah dari pemuda ini.’ Saat itu telunjuknya diarahkan kepada Bukhari
  3. Qutaibah bin Sa’id menuturkan; ‘aku duduk bermajelis dengan para ahli fikih, orang-orang zuhud dan ahli ibadah, tetapi aku tidak pernah melihat semenjak aku dapat mencerna ilmu orng yang seperti Muhammad bin Isma’il. Dia adalah sosok pada zamannya seperti ‘Umar di kalangan para sahabat. Dan dia berkata; ‘ kalau seandainya Muhammad bin Isma’il adalah seorang sahabat maka dia merupakan ayat.
  4. Ahmad bin Hambal berkata; Khurasan tidak pernah melahirkan orang yang seperti Muhammad bin Isma’il.
  5. Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Ibnu Numair menuturkan; kami tidak pernah melihat orang yang seperti Muhammad bin Ism’ail
  6. Bundar berkata; belum ada seorang lelaki yang memasuki Bashrah lebih mengetahui terhadap hadits dari saudara kami Abu Abdillah.
  7. Abu Hatim ar-Razi berkata: “Khurasan belum pernah melahirkan seorang putra yang hafal hadits melebihi Muhammad bin Isma’il, juga belum pernah ada orang yang pergi dari kota tersebut menuju Irak yang melebihi kealimannya.”
  8. Muslim (pengarang kitab Sahih) berkata ketika Bukhari menyingkap satu cacat hadits yang tidak di ketahuinya; “Biarkan saya mencium kedua kaki anda, wahai gurunya para guru dan pemimpin para ahli hadits, dan dokter hadits dalam masalah ilat hadits.”
  9. al-Hafiz Ibn Hajar yang menyatakan: “Andaikan pintu pujian dan sanjungan kepada Bukhari masih terbuka bagi generasi sesudahnya, tentu habislah semua kertas dan nafas. Ia bagaikan lautan tak bertepi.”
Hasil karya beliau:
Di antara hasil karya Imam Bukhari adalah sebagai berikut :
  • Al Jami’ as Sahih (Sahih Bukhari)
  • Al Adab al Mufrad.
  • At Tarikh ash Shaghir.
  • At Tarikh al Awsath.
  • At Tarikh al Kabir.
  • At Tafsir al Kabir.
  • Al Musnad al Kabir.
  • Kitab al ‘Ilal.
  • Raf’ul Yadain fi ash Shalah.
  • Birru al Walidain.
  • Kitab al Asyribah.
  • Al Qira`ah Khalfa al Imam.
  • Kitab ad Dlu’afa.
  • Usami ash Shahabah.
  • Kitab al Kuna.
  • Al Hbbah
  • Al Wihdan
  • Al Fawa`id
  • Qadlaya ash Shahabah wa at Tabi’in
  • Masyiikhah
Wafat Beliau:
Imam Bukhari keluar menuju Samarkand, Tiba di Khartand, sebuah desa kecil sebelum Samarkand, ia singgah untuk mengunjungi beberapa familinya. Namun disana beliau jatuh sakit selama beberapa hari. Dan Akhirnya beliau meninggal pada hari sabtu tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Beliau dimakamkan selepas Shalat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri. Semoga Allah selalu merahmatinya dan ridla kepadanya.

SelengkapnyaBiografi Al Marhum Al Maghfurlah Imam Bukhari

Akhlak Nabi Muhammad SAW Tiada Bandingannya

Diposting oleh Okaza on Rabu, 17 Juli 2013

"Di riwayatkan Setelah wafat nabi beberapa waktu kemudia di masa-masa para sahabat masih berduka atas meninggal nya nabi tercinta
Datang seorang arab badui menemui sayyidina umar r.a dan berkata 'wahai sayyyidina umar ceritakan kpd ku tentang akhlak nabi muhammad .?'

Maka mengangislah sayyidina umar tersedu-sedu tidk sanggup untuk mnceritakan sambil berkata 'bertanyalah kamu wahai arobi kpd sayyidina bilal r.a

Maka menemui sayyidina bilal lah si arobi trsebut dan mngajukan prtanyan yg sama maka sayyidina bilal pun menangis trsedu-sedu tak sanggup berkata2 dan menganjurkan arobi trsebut menemui sayyidina ali r.a
Brjalanlah arobi untuk menemui sayyidina ali dan ketika bertemu arobi mngajukan prtanyan yg sama kpd sayyidina umar dan sayyidina bilal radiyallahu anhuma

Maka menangis pula sayyidina ali mendengan prtanyan trsebut(karena rindu kpd nabi dan sedih atas perpisanhan dngn nabi)

Maka sayyidina ali berkata kpd arobi
'Wahai arobi ceritakan kpd ku keindahan dunia ini.?'

Menjawab si arobi 'bagaimana mungkin aku sanggup untuk menceritakan keindahan dunia ini(karena banyaknya keindahan2 yg ada)

Maka menjawab sayyidina ali r.a:
'Wahai arobi engkau tdk sanggup mnceritakan keindahan yg ada di dunia ini sementara ALLAH berfirman "sesungguh nya dunia ini kecil dan hanyala sendah gurau belaka"

Lalu bagai mana mungkin aku(sayyidina ali r.a)bisa mnceritakan akhlak nabi yg luar biasa sementara ALLAH sudah mnjelaskan di dalam firman nya "sesungguhnya Muhammad (SAW) memiliki budi pekerti yang agung"

NB:
Indah nya akhlak nabi mengalahkan segala keindahan yg ada di alam semesta ini sehingga tidak bisa di ungkapkan dengan kata2 karena keagungan dan kemulian nabi yg luar biasa.


Sent From My 'aL Hannan' Phone®

SelengkapnyaAkhlak Nabi Muhammad SAW Tiada Bandingannya

Kumpulan Doa Bulan di Ramadhan

Diposting oleh Okaza on Senin, 08 Juli 2013

ookasyah.blogspot.com

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat:
1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah saw. bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad)
2. Allah swt. membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda:
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ  
Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam, Allah swt. memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka. (HR. Tirmidzi)
3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Rasulullah saw. bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar. (HR. Muslim)
4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut. (HR. Ahmad)
6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
Rasulullah saw. pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah swt. Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah saw. bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya. (HR. Baihaqi)
9. Puasa dan Al-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah saw. bersabda:
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.”  (HR. Ahmad)
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah saw. bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji. (HR. Bukhari)
Doa-Doa Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan mustajab, maka kita sangat dianjurkan banyak berdoa. Diantara doa-doa penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:
1. Doa Bulan Rajab dan Sya'ban Menyambut Ramadhan:
اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ
"Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan." (HR. Ahmad)
2. Doa Lailatul Qadr:
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah. (HR. Tirmidzi)
3. Doa Shalat Witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ
Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian. (HR. Nasa’i)
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh. (HR. Daruquthni)
4. Menjelang Berbuka Sebaiknya Membaca doa:
أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, Surga­-Mu dan selamatkanlah saya dari neraka-Mu.
5. Doa Buka Puasa
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ
Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-­Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah." (HR. Abu Dawud)
6. Jika Berbuka di Tempat Saudara dianjurkan mengucapkan:
أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ
Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan kalian." (HR. Abu Dawud)

SelengkapnyaKumpulan Doa Bulan di Ramadhan

Mari Belajar Gaya Hidup Bangsa China Bag. 2

Diposting oleh Okaza on Sabtu, 29 Juni 2013

Setelah itu Negara China dipimpin oleh Komunis. Pemerintahan Komunis ditambah dengan etos kerja bangsa China yang luar biasa, menjadikan Negara China memperoleh untung besar. Kenapa?, karena nilai yang dimakan oleh masing-masing orang China , lebih sedikit dari pada nilai hasil kerja mereka. Ibaratnya: kalau nilai kerjanya Rp. 20.000 perhari, maka dia hanya memakainya sebanyak Rp, 10.000 sehari, sedangkan yang Rp. 10.000 lainnya menjadi hak Negara, sehingga yang semakin kuat adalah Negaranya. Ini terjadi pada waktu pemerintahan Komunis dipimpin oleh tokoh bernama Mao Zedong.

Setelah Mao Zedong meninggal dunia, sistem ekonomi China diubah, namun politiknya tetap berhaluan Komunis. Artinya: orang China masih diperintahkan untuk kolektivitas, tapi ekonomi China mulai dibuka pelan-pelan. Dari situ, mulai ada ekspor dan impor, investasi, dsb. Bahkan lebih dari 4 juta anak-anak muda China , dikirim ke seluruh dunia untuk belajar membuat barang-barang yang dibuat di negara-negara yang mereka tempati. Semua itu dibiayai oleh Negara.

Akhirnya ekonomi China meledak dan berkembang sangat pesat. Kenapa?, karena bangsa China itu tidak suka hidup mewah, di samping karena budaya, juga karena faktor politik Komunisme yang dianut. Jadi, Negara China itu dari Komunis, bergeser ke arah Sosialis yang agak longgar, bahkan sekarang menjadi Kapitalis, namun bukan "dikapitalisi" oleh orang lain.

Dalam tempo kurang dari 20 tahun, kota-kota besar di China disulap menjadi lebih hebat dari Washington dan New York . Jadi, di sana saya seperti memasuki daerah yang aneh, karena saya dulu pernah ke China , tapi tidak seperti yang sekarang ini. Sekarang ini Negara China luar biasa hebatnya dan mulai menggeser posisi ekonomi Barat. Kenapa itu bisa terjadi?, karena RRC tidak mau terikat dengan semua ikatan ekonomi internasional, baik itu IMF, ILO, WTO, dsb. Sehingga RRC ini berjalan tidak berdasarkan konsensus internasional, melainkan menggelinding sendirian dengan kekuatan raksasa yang mereka miliki.

Hidup bangsa China tetep sederhana, karena mereka mempunyai budaya yang mengacu kepada filsafat Konghucu. Sekalipun bangsa China adalah komunis yang menganut ajaran tidak bertuhan (atheisme), tapi sebenarnya mereka masih mendewakan Kongfuche sampai hari ini. Orang China yang beragama Kristen menganut Konghuchu, orang China yang beragama Islam juga menganut Konghuchu, dsb. Konghuchu sudah menjadi agama negara dan agama bangsa.

Umat Islam di China tidak besar, jumlah mereka kurang lebih sekitar 50 juta saja. Apa artinya 50 juta muslim di tengah-tengah 1.3 milyar penduduk RRC. Orang Islam di sana rata-rata sudah berusia tua yang kelasnya "Husnul khatimah". Nah, yang menarik bagi saya dan mungkin cocok dengan kandungan Hadits di atas adalah bahwa bangsa China itu selalu hidup di bawah jumlah penghasilannya. Saya kira, sikap ini perlu kamu tiru. Tidak ada orang China yang menghabiskan uang Rp. 10.000 sehari, kalau penghasilannya tidak mencapai Rp. 15.000. Ketika orang China masih berpenghasilan Rp. 5.000, maka dia hanya makan sebanyak Rp. 4.000 saja. Jadi, bangsa China itu pantang memakan habis hasil keringatnya dan harus ada sisa dari hasil keringatnya tadi.

Bangsa China sudah terbiasa hidup sederhana. Mereka bisa bikin mobil, motor, dsb. Mereka juga bisa meniru sepeda motor model Harley Davidson. Meskipun demikian, mereka jarang naik sepeda motor. Saya lihat di kota Peking, kalau orang mau bepergian yang jaraknya kurang dari 1 KM, maka mereka memilih jalan kaki; kalau lebih dari 1 KM, mereka memilih naik sepeda; dan kalau lebih dari 5 KM, maka mereka memilih naik bus. Kalau sudah kaya betul, baru mereka mempunyai mobil; itupun jarang dipakai, karena mereka lebih suka naik bus sekalipun sudah mempunyai mobil sendiri. Alasan mereka sederhana dan rasional, yaitu jalan kaki itu lebih hemat, lebih sehat, lebih selamat, dan anti-polusi.

Di sana juga banyak sepeda pancal, namun sepeda yang dipakai itu jelek-jelek, karena yang baik-baik itu untuk dijual. Jadi, bangsa China ini mempunyai sifat-sifat yang agak aneh dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lain. Orang China itu kalau yang terbaik untuk dijual, sedangkan yang jelek untuk dipakai sendiri. Di RRC jarang ada rumah mewah, yang banyak adalah rumah susun, maklum jumlah penduduknya milyaran orang. Sedangan bangunan yang megah-megah adalah semacam universitas, pertokoan, mall, kantor, dsb.
 
Orang-orang China jarang yang gemuk, padahal makannya banyak. Mereka bisa langsing karena sering jalan kaki dan berolah raga. Bahkan hampir seluruh tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat-obatan, tumbuh subur di Negara China . Ibaratnya, Negara China adalah miniatur dari tanaman-tanaman yang berkhasiat obat. Lha, ini yang menginspirasi Mr. Li Xiang untuk memproduksi obat-obatan, tapi sudah dimodernisir. Pabrik yang dimiliki oleh Mr. Xiang ini sekarang sudah menguasai 1/3 pasaran obat di dunia. Dia menggunakan sistem MLM (Multi Level Marketing) dan sistem bonus, yaitu setiap orang yang berhasil menggaet pelanggan lain, akan diberi bonus. Jadi, kalau saya membuat 100 anak Al-Hikam membeli produk obatnya, maka saya akan mendapatkan keuntungan dari 100 orang tadi. Dengan sistem promosi yang berjenjang seperti ini, maka orang berlomba-lomba kaya
melalui pabrik milik Mr. Xiang ini. Bonusnya juga ndak tanggung-tanggung, ada bonus berupa pesawat, kapal pesiar, mobil, sepeda motor, dsb.

Saya kan sudah ke Eropa, Amerika, Timur Tengah, Afrika, dsb., saya melihat bangsa China ini memang aneh. Mereka lebih mendulukan bekerja dari pada makan. Jumlah yang dimakan harus di bawah hasil kerja. Sebenarnya makannya orang China itu banyak sama dengan makanya orang Arab; akan tetapi karena mereka berolah-raga terus, sehingga jarang yang gemuk. Lain hanya dengan orang Amerika, di sana ada wong gowo wetenge tok wis kabotan, mergo kakean badokan (orang bawa perutnya sendiri sudah keberatan, sebab kebanyakan makan. red). Lalu saya teringat pada Hadits Rasulullah SAW , Hadits itu ditujukan untuk urusan kehidupan duniawi.

Bangsa China ini pekerja keras dan pekerja cerdas (cetak tebal dan italic dari saya, MASH). Kalau orang Bugis, Madura dan Batak adalah pekerja keras, tapi tidak cerdas, sehingga kalau ayahnya jualan rokok di rombong, maka anaknya juga demikian. Beda dengan orang China ; kalau ayahnya jualan kacang buntelan, maka pada saat anaknya nanti, usahanya sudah menjadi pabrik kacang. Jadi, untuk faktor enterpreneurship, mungkin China itu nomer satu di dunia.

Orang Barat itu hebat dalam hal penelitian dan penemuan. Mereka meneliti sampai bisa menemukan listrik, kereta api, silinder, dsb. Adapun masalah berdagang dan mencari rezeki, jagonya adalah China . Sedangkan kalau makan tapi tidak kerja, jagonya adalah orang Indonesia . Jadi, orang Indonesia itu maunya, kalau kerja tidak berkeringat, tapi kalau makan, harus berkeringat. Berarti di sini kita mengalami hambatan budaya untuk maju.

Ini semua membuat saya mikir-mikir: seandainya ibadah, tauhid, dan akhlaq kita digandengkan dengan etos kerjanya orang China, maka saya kira, itulah yang dimaksud oleh Hadits Rasulullah SAW:
"Bekerjalah untuk duniammu, seakan-akan engkau hidup selamanya; dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari." (cetak tebal dan italic dari saya, MASH).

Kesalahan orang Islam adalah menghindari kerja keras, seakan-akan tidak berkerja keras adalah bagian dari tasawuf, padahal pandangan seperti itu adalah bagian dari kebodohan. Tasawuf itu ngeresii ati, bukan nganggur. Banyak orang Islam yang merasa mulya ketika ngganggur, tapi kok urip, padahal orang seperti ini pasti menjadi benalu atau seperti bunga teratai yang hidup terombang-ambing di atas air, sekalipun berbunga, ia tidak bisa lepas dari air. Oleh karena itu, saya ingin kamu semua mempunyai etos kerja dan enterpreneurship.

Saya melihat orang China di sana jarang omong. Mereka ngomong seperlunya, karena pekerjaan lebih mereka dahulukan. Sedangkan di sini, omong-omongan tok iso sampek 4 jam sambil ngentekno kopi 4 gelas (berbincang-bincang saja bisa sampai 4 jam sambil menghabiskan kopi 4 gelas. red), serta bercerita yang sama sekali tidak ada gunanya. Ini disebut dengan wasting time (menyia-nyiakan waktu), padahal di dalam Hadits disebutkan bahwa orang yang menyia-nyiakan waktu atau hidupnya, berarti dia sedang disia-siakan oleh Allah SWT.

Sebenarnya Islam mengajarkan etos kerja ini ketika Rasulullah SAW ditanya: "Rezeki apa yang paling baik?", beliau menjawab; "Rezeki terbaik adalah rezeki hasil tangannya sendiri". (cetak tebal dan italic dari saya, MASH) Kadang-kadang, karena orang tua masih cukup, maka seseorang nebeng kepada orang tua, sementara dia sendiri tidak ada mempunyai kreativitas; sehingga begitu ditinggal mati oleh orang tuanya, dia akan kelabakan.
Saya melihat bahwa perusahaan-perusahaan besar milik orang China di Indonesia, rata-rata Grand Manager-nya berusia di bawah 40 tahun. Misalnya: Gudang Garam, Djarum, dsb. Perusahaan-perusahaan itu sudah tidak dipegang oleh ayahnya, karena ayahnya sudah menjadi konsultan, sedangkan yang menjadi eksekutif commite-nya adalah anak-anaknya.

Saya sebenarnya ingin kamu berlatih dua hal, yaitu: jangan memubadzirkan waktumu, demi menegakkan etos kerja dan berusahalah berprestasi lebih tinggi dari pada apa yang kamu butuhkan.

Hal-hal seperti di atas, kalau digandengkan dengan akhlak dan tauhid, maka itulah bentuk nyata dari fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah. (cetak tebal dan italic dari saya, MASH)
 
Negara-negara Islam, mulai dari Saudai Arabia sampai Maroko, adalah Negara-negara yang kaya, namun bukan Negara yang maju. Negara-negara di Timur Tengah menjadi Negara kaya, karena mempunyai minyaknya melimpah. Namun karena yang menyedot minyak adalah Amerika, maka Negara-negara Timur Tengah hanya dikasih 15 % dari hasil sedotan. Itu sudah membuat mereka menjadi Negara kaya, akan tetapi tidak bisa menjadikan mereka sebagai Negara maju, karena nyedot minyak saja tidak bisa. Sementara Negara-negara di Timur Tengah yang tidak punya minyak, semuanya menjadi Negara miskin, contoh: Mesir , Tunisia , Al-Jazair, Moroko, apalagi Sudan . Sudan itu ibukotanya bernama Kartoum, namun bandara Kartoum saja tidak ada WC-nya, sehingga kalau mau kencing harus melayu adoh ke tempat sing gerumbul-gerumbul (yang rimbun. red), sehabis kencing, diobati (maksudnya; diobat-abit).

Sebenarnya, perintah melihat bangsa China adalah bagian dari Hadits yang menyatakan bahwa hikmah itu adalah milik orang mukmin. Kalau hikmah itu kececer pada orang lain, maka hikmah itu adalah milikmu. Jangan karena tidak Islam, lalu kamu memusuhi mereka. Karena mutiara itu kececer dan dipegang oleh orang lain, maka ambil kembali hikah itu. Contoh: Penelitian itu kan perintah Islam, lalu kenapa kita tidak memakai hasil penelitian orang Eropa?. Dulu, sebelum orang Eropa maju, yang bisa meneliti dalam bidang kedokteran, matematika, gizi, dsb. diteliti oleh ulama'-ulama' Islam. Oleh karena itu, ambillah hikmah dari mana saja, asal hikmah itu benar menurut syariat Islam.

Jadi, tidak bagus kalau ada orang yang membeda-bedakan antara daerah Islam dengan daerah yang tidak Islam. Karena di daerah Islam itu ada tauhid, namun ada kelemahan; sedangkan di daerah yang tidak Islam, ada kekufuran, namun ada kelebihannya. Hanya saja, sampai hari ini, orang-orang Timur Tengah, masih juga membagi peta antara Negara Islam dengan Negara tidak Islam, padahal mutiara-mutiara Islam sebagai agama, telah tercecer di sana-sana, karena tidak dipegang oleh orang muslim di negara Islam itu sendiri.

Ketika saya masuk Somalia , penduduknya begitu miskin. Kalau di sana ada orang bisa makan cukup setiap hari, itu sudah Alhamdulillah. Padahal Negara ini mempunyai tambang-tambang yang banyak. Ini semua mengingatkan kita, kenapa Negeri Islam, penduduknya miskin-miskin, sedangkan penduduk di daerah non-muslim kok tidak demikian. Ilmu memang ada di sini, namun yang melakukan adalah orang di luar Islam. Jadi, ilmu etos kerja, ilmu penelitian dan kerja keras adalah Islami. Mereka yang melakukan ilmu itu, meskipun ndak pakai syahadat; sedangkan di Negara-negara Islam pakai syahadat, tapi ilmunya tidak diamalkan. Jadi, kalau syahadat itu ibarat lokomitif, sedangkan gerbongnya adalah ilmu. Baik lokomotif maupun gerbong, itu sama-sama diperlukan. Kalau ada lokomotif ndak pakai gerbong, itu kan lucu.
 
Akhirnya di Negara-negara Islam, penduduknya bertentangan karena selisih paham, saling bunuh-membunuh karena selisih aliran, dsb. Jadi, Islam yang kaffah itu bukan Negara harus distempel Islam, namun unsur-unsur ke-Islam-an yang harus diterapkan di Negara itu. Nah, sekarang itu, golongan seperti Hizbut Tahrir, FPI, dsb. mengatakan bahwa Islam Kaffah adalah kalau Indonesia yang dihuni oleh banyak orang Islam ini, distempel Islam; ndak peduli apakah masyarakat di dalamnya itu menjadi maling atau tidak. Padahal yang akan dihisab nanti adalah orang-perorang, bukan institusi. Jadi yang harus bertanggung jawab adalah individu, bukan nation state-nya. Baru pemahamannya saja, mereka sudah menceng dan tidak karu-karuan. Mereka itu sebenarnya tidak kaffah, tapi merasa paling kaffah. Kemarin saya didatangi oleh Redaktur Majalah Sabili; saya dikritik karena saya kok masih mempertahankan Pancasila, kenapa kok tidak setuju dengan Khilafah, berarti tidak kaffah. Lalu saya jawab: Lho, yang dimaksud kaffah bukan simbolistik-simbolistik, melainkan hikmah-hikmah Islam yang berserakan, kemudian dijadikan satu, itulah Islam kaffah.

Untuk mengerti bahwa shadaqah itu penting, kita cukup membaca Hadits. Akan tetapi untuk menciptaan masyarakat yang mampu bersedekah, maka tidak cukup hanya dengan menghafalkan Hadits-hadits, karena itu adalah proses perjuangan ekonomi kerakyatan. Sementara sekolah-sekolah Islam yang di Timur Tengah, isinya menghafal saja, sehingga berhenti sampai hafalan, tidak pada aktualisasinya. Dino-dino omongane dalil (sehari-hari bicara dalil. red), tapi dalil iku gak tahu dilakoni (tidak pernah dilakukan. red).

Semua ini menjadikan saya termenung. Sudah berapa Negara yang saya kelilingi, saya kira sudah lebih dari 40 Negara. Namun, untuk kunjungan ke China , rasanya lain bagi saya. Bagaimana tidak?, mereka punya sesuatu, tapi tidak mau pakai; mempunyai etos kerja tinggi, tetapi hidup sederhana; barang yang terbaik untuk dijual, sedangkan yang asal jadi, dipakai sendiri. Mereka juga jarang yang mau pakai sepeda motor, karena mengakibatkan polusi dan tidak sehat. Maka dari itu, umure wong Chino iku dowo-dowo, gak mati-mati sampek tuek tuyuk-tuyuk (umur orang china itu panjang-panjang, tidak mati-mati sampai tua. red) , bahkan mencapai usia lebih dari 100 tahun.
Jadi, budaya kita ternyata tidak produktif. Bagaimana kita bisa mempunyai budaya yang produktif, tapi etis dan tauhidi dan Islami, ini baru menjadi bangunan dari fiddunya hasanah wa fil akhriati hasanah.

Saya masih akan ke Moskow. Rusia itu dedengkot komunis dunia. Mereka telah mendirikan komunisme yang bertahan selama 70 tahun, lalu ambruk. Kenapa Rusia setelah direformasi, kok ambruk, sedangkan China setelah reformasi kok malah melejit, padahal keduanya sama-sama komunis?. Itu karena komunis di China menggunakan budaya China , yaitu makan kurang dari penghasilan; sementara orang Rusia, biaya makan melebihi kapasitas hasil kerjanya.

Sekarang ini orang China pergi ke Moskow secara besar-besaran untuk menggarap pertanian-pertanian. Sehingga sekarang ini Rusia tampaknya berada di bawah kendali RRC.

Ketika saya di China , saya bertemu dengan pedagang Amerika yang berasal dari Wall Street di New york . Dia minta dengan hormat, supaya China itu tidak mengekspor barang-barang seperti sekarang ini, karena kalau ini diteruskan, maka perekonomian akan ambruk dalam 5 tahun.

Jawabnya orang China : "Saya tidak ingin mengekspor barang saya, kalau rakyat Anda tidak ingin membeli barang saya". Itungan China kan begini: Penduduk China itu berjumlah 1.3 Milyar jiwa, kalau setiap orang memperoleh bati 1$ saja, berarti untunganya sudah mencapai 1.3 Milyar dollar. Jadi, gimana mereka mau disaingi, itu kan ndak mungkin.


Sent From My 'aL Hannan' Phone®


SelengkapnyaMari Belajar Gaya Hidup Bangsa China Bag. 2

Mari Belajar Gaya Hidup Bangsa China Bag. 1

Diposting oleh Okaza

Oleh : KH. A. Hasyim Muzadi
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang 
 
Saya ingin menyampaikan sesuatu yang menarik tentang RRC (Tiongkok) kepada kamu semua. Dengan perjalanan ini, saya menjadi lebih mengerti kenapa Rasulullah SAW menganjurkan kita supaya mencari ilmu, sekalipun ke Negeri Cina. Saya perhatikan ada beberapa kekhususan dari China , yaitu:
 
1. Segi Historis (Sejarah)
China adalah bangsa yang tua karena beribu-ribu tahun sebelum masehi, China sudah menjadi bangsa yang besar bersama dengan Romawi, Yunani , Persia , India , dll. Ini adalah bangsa-bangsa tua yang ribuan tahun sebelum masehi sudah dikenal dalam sejarah.
 
2. Segi Geografis
China persis berada pada posisi tengah-tengah dari Benua Asia. Adapun selisih waktu antara Beijing dengan Jakarta hanya 1 jam sebagaimana selisih WIB dan WITA.
Luas Negara China ini luar biasa, bahkan melampui luasnya Amerika Serikat dan hampir sama dengan luas Uni Sovyet sebelum pecah.
 
3. Segi Populasi
Negara China mempunyai jumlah populasi terbesar di dunia, yaitu mencapai 1,3 milyar jiwa. Ini jumlah penduduk yang ada di China daratan, belum lagi bangsa China berada di luar China (Overseas China). Di Negara mana-mana pasti ada orang China , termasuk Kalpataru, Cengger Ayam, bahkan daerah yang nyelempit-nyelempit itu. Jadi, tidak ada satu kota pun di dunia ini yang tidak ada orang Chinanya. Jumlah populasi orang China yang berada di luar RRC itu kalau ditotal sekitar 600 juta jiwa. Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan, maka jumlah populasi warga China mencapai hampir 2 milyar jiwa.
 
4. Segi Ekonomi
China ini adalah bangsa yang mempunyai etos kerja tinggi dan pekerja keras. Dalam satu hari, orang China mampu bekerja selama 11 jam, padahal kita saja yang berkerja 8 jam sehari sudah merasa berat. Perhatikan orang China yang buka toko. Pada pukul 06.00 dia sudah membuka toko dan tutup menjelang Maghrib, kemudian malam harinya, dia totalan. Jadi, waktu yang tersisa itu hanya digunakan untuk tidur atau untuk keperluan yang berkaitan dengan usaha dagangnya.

Di samping sebagai pekerja keras, orang China adalah pekerja cerdas. Sekarang ini, tidak ada satu barang pun di dunia ini yang tidak ditiru oleh Negara China . Suatu saat saya pergi ke pasar malem. Di sana saya ditunjukkan jam tangan merk Rolex, mulai dari yang asli seharga 70 juta Rupiah, sampai Rolex yang seharga Rp. 70.000, dan kita sulit untuk membedakan antara yang asli dengan yang palsu. Oleh karena itu, RRC mempunyai potensi luar biasa untuk menghancurkan Barat. Apalagi produksi-produksi di sana dibuat secara besar-besaran, yaitu kalau satu orang membuat 10 baju, maka dari RRC akan mengekspor sekirat 12-13 milyar baju.
 
5. Rasa Persaudaraan (Kecinaan)
Bangsa China mempunyai rasa "kecinaan" dunia. Jadi, kalau orang China ketemu sama orang China lainnya, perasaannya lain dibandingkan ketemu dengan kita.
 
6. Segi Politik
Dahulu Negara China diperintah oleh Kaisar. Tunduk kepada Kaisar adalah harga mati, sehingga pada zaman Kekaisaran, Kaisar menyuruh rakyat untuk membangon tembok besar China meski harus mengorbankan ratusan ribu jiwa. Tembok besar China ini dibangun di puncak-puncak bukit dan panjangnya sekita sepanjang 6000 KM. Kalau ada pekerja yang mati, maka langsung dikuburkan di dekat situ. Jadi, tembok besar China itu sebenarnya angker karena ada alam arwahnya.

-- Bersambung --


Sent From My 'aL Hannan' Phone®


SelengkapnyaMari Belajar Gaya Hidup Bangsa China Bag. 1

Mendahulukan Yang 8 daripada Yang 3

Diposting oleh Okaza

Tiada satupun di dunia ini yang bisa mengangkat keimanan pada hati seorang mukmin yang sebanding dengan: Membaca al Quran dan merenunginya dengan tenang.

-Shalih al Maghamisi-

Salah seorang ulama pernah ditanya bagaimana kaum muslimin hari ini bisa sampai terhina, rendah dan dikalahkan oleh musuh?

Ulama tersebut menjawab, "Ketika mereka sudah mendahulukan yang 8 daripada yang 3"

Apa itu yang 8, apa pula yang 3?

Ulama tersebut menjawab, "Bacalah Firman Allah:

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ

اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ

وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ

Katakanlah: "jika (1)bapa-bapa, (2)anak-anak, (3)saudara-saudara, (4)isteri-isteri, (5)kaum keluargamu, (6)harta kekayaan yang kamu usahakan, (7)perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan (8)tempat tinggal yang kamu sukai,

adalah lebih kamu cintai dari (1)Allah dan (2)Rasul-Nya dan dari (3)berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya"
(at Taubah: 24)
Sent from my AlHannanDroid®

SelengkapnyaMendahulukan Yang 8 daripada Yang 3